Kawasaki

SHOZO KAWASAKI

Kawasaki Shozo lahir di Jepang di daerah Kagoshima pada tanggal 2 desember 1837. Di usia 17, Kawasaki Shozo muda mencoba menjadi pedagang kimono di kota Nagasaki. Sedikit demi sedikit usahanya kemudian berkembang dan ia kemudian mulai memasarkan dagangannya ke luar kota Nagasaki. Di usia 27 tahun, Kawasaki Shozo kemudian mulai mengirimkan produknya keluar kota. Wilayah pertama pengirimannya adalah Osaka namun ia menghadapi kenyataan pahit saat kapal kargo berisi barang dagangannya tenggelam akibat dihantam badai. Kemudian memasuki tahun 1869, Kawasaki Shozo kemudian bergabung dengan sebuah perusahaan pabrik gula yang menangani produksi gula dari sebuah kepulauan di Jepang bernama Kepulauan Ryukyu. Di tahun 1893, Kawasaki kemudian meneliti mengenai gula dari kepulauan Kyukyu dan mencari rute laut yang bagus ke kepulaun Ryukyu atas permintaan dari departemen keuangan Jepang. Di tahun berikutnya, Kawasaki Shozo kemudian diangkat sebagai wakil presiden eksekutif dari perusahaan Japan Mail Steam sebuah anak perusahaan jasa pengiriman Jepang. Kawasaki berhasil membuka rute laut ke kepulauan Ryukyu dan kemudian berhasil mengangkut gula dari berbagai wilayah di Jepang. Namun berbagai peristiwa kecelakaan laut seperti kapal-kapal pengangkut gula yang tenggelam diterjang ombak dan badai membuat Kawasaki Shozo kemudian mulai mempelajari teknologi dari kapal buatan Eropa dan Amerika. Kawasaki percaya bahwa kapal buatan orang barat lebih stabil dan lebih cepat dibanding dengan kapal buatan jepang. Hal tersebut kemudian membuat Kawasaki Shozo menjadi semakin tertarik di bidang industri kapal laut modern. Di tahun 1876, didukung oleh Matsukata Masayoshi yang merupakan wakil menteri keuangan Jepang yang juga teman akrabnya, Kawasaki Shozo kemudian mendirikan perusahaan pembuatan kapal bernama Kawasaki Tsukiji Shipyard di kota Tokyo. Perusahaan Kawasaki memulai sejarahnya sebagai perusahaan pembuat kapal dan kemudian berkembang menjadi perusahaan yang membuat lokomotif, pesawat, motor hingga misil dan peralatan militer lain ketika perang dunia berkecamuk. Kawasaki Shozo kemudian wafat pada tanggal 2 desember 1912 di Jepang. Perusahaan Kawasaki Tsukiji Shipyard kemudian berubah nama menjadi Kawasaki Heavy Industries sejak kematian pendirinya Kawasaki Shozo. Perusahaan Kawasaki kemudian berkembang dengan pesat dengan melakukan ekspansi ke banyak sektor industri seperti industri luar angkasa dan penerbangan (aerospace), kereta api, perkapalan, energi, robot, lingkungan, infrastruktur dan transportasi. Kawasaki juga mempunyai banyak cabang di seluruh dunia yang menegaskan bahwa kawasaki merupakan salah satu perusahaan industri terbesar yang ada di dunia.

KAWASAKI

PT Kawasaki Motor Indonesia didirikan pada tanggal 18 Februari 1994 sebagai perusahaan joint venture antara Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Jepang dengan salah satu perusahaan di Indonesia yaitu PT Sumber Selatan Nusa. Bisnis perusahaan bergerak di bidang kendaraan beroda dua dengan merek Kawasasaki. Produksi pertama dimulai pada Maret 1995. Diikuti dengan penjualan unit, suku cadang, serta fasilitas servis. PT Kawasaki Motor Indonesia yang bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan Kelapa Gading, Jakarta Utara memiliki dua kegiatan utama yaitu merakit dan memproduksi komponen motor. Kapasitas produksi menghasilkan 200.000 unit pertahunnya. Unit bisnis: industri otomotif, perakitan sepeda motor termasuk komponennya. Dengan mengacu pada filosofi “Marching On To Unlimited Improvement” semangat juang dan kerja sama yang kukuh antara manajemen, pekerja, dan serikat buruh PT Kawasaki Motor Indonesia berencana untuk menjadi perusahaan terbaik dalam kualitas, produktivitas, dan disiplin. Untuk meraih target-target tersebut, beberapa upaya yang harus dilakukan secara berkesinambungan ialah sebagai berikut: Mengaplikasikan sistem produksi Kawasaki yang didasari oleh konsep “Just in time” dengan melakukan pengendalian visual untuk meminimalisir pekerjaan yang tidak bermanfaat dan mengatur persediaan barang dengan mengikuti paham 5 S (Seiri/Arrangemen, Seiton/Order, Seiso/Clean, Seiketsu/Cleanliness, Shitsuke/Dicipline). Prosedur standar operasi digunakan dalam proses komponen, suku cadang motor dan trial, hal ini bertujuan agar memudahkan dalam perawatan. System ON THE JOB TRAINING dengan menempatkan para pekerja secara periodik ke KHI Japan yang bertujuan untuk menggarap skill/kemampuan para pekerja agar menjadi lebih baik lagi.